KAIRO, KAMIS - Para arkeolog Mesir menemukan apa yang mereka yakini sebagai markas tentara Firaun, penjaga perbatasan timur laut Mesir selama lebih dari 1.500 tahun.
Markas yang serupa kota kecil berbenteng itu diidentifikasikan sebagai wilayah kuno yang dikenal dengan nama Tharu. Tharu berada di semenanjung Sinai sekitar 3 kilometer di timur laut kota Qantara, ujar arkeolog Mesir, Mohamed Abdel Maksoud. Benteng itu berada pada permulaan jalan militer yang menghubungkan Lembah Nil dengan Levant, di mana saat itu berada di bawah kekuasaan Mesir.
Sesungguhnya para arkeolog telah meneliti situs itu sejak 1986. Namun prasasti yang ditemukan tahun inilah yang menunjukkan titik terang mengenai lokasi tersebut. Prasasti itu menyebut tiga Firaun - Tuthmosis II, yang berkuasa sekitar 1512 sebelum Masehi sekaligus pembangun instalasi militer sepanjang rute itu, Seti I dan Ramses II, yang memerintah Mesir tahun 1318 hingga 1237 sebelum Masehi.
Benteng tanah lempung
Markas tentara itu berisi reruntuhan tembok benteng yang terbuat dari batu lempung, berasal dari masa Ramses II seluas 500 meter kali 250 meter, dengan menara-menara setinggi empat meter.
"Penelitian awal terhadap situs itu menunjukkan bahwa benteng ini merupakan markas tentara Mesir dari masa Kerajaan Baru hingga masa Ptolemaic," kata Maksoud. Jaman Kerajaan Baru dimulai sekitar tahun 1570 sebelum Masehi dan periode Ptolemaic berakhir dengan kematian Cleopatra pada abad pertama sebelum Masehi.
"Bentuk-bentuk arkeologis benteng ini sesuai dengan tulisan di prasasti kuil kuno Mesir yang memperlihatkan bentuk kota Tharu, yang berada di permulaan jalur militer Horus," tambahnya.
Tulisan prasasti juga menyebut kuil Kerajaan Baru di utara sinai dan gudang di mana tentara Mesir kuno menyimpan makanan, senjata, tungku, cap, serta guci-guci tanah.
http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/29/21594379/markas.tentara.kuno.ditemukan#